Bupati Beber Capaian di Usia Kutim ke-26 Tahun, FKDM Beri Apresiasi, Minta Laksanakan Pembangunan Sesuai Perundang-undangan

Bupati Beber Capaian di Usia Kutim ke-26 Tahun, FKDM Beri Apresiasi, Minta Laksanakan Pembangunan Sesuai Perundang-undangan


INFO FKDM KUTIM – Dua puluh enam tahun sudah Kabupaten Kutai Timur berdiri. Lahir sebagai wilayah yang dirancang dari hasil pemekaran Kabupaten Kutai. Sejak saat itu, daerah ini terus berkembang dan menunjukkan kemajuan yang luar biasa di berbagai sektor. Mulai dari pemerintahan, pembangunan, palayanan publik, hingga pemberdayaan masyarakat.

Tentu saja, capaian tersebut bukan hasil dari satu pihak semata. Melainkan buah kolaborasi dan kerja keras semua elemen masyarakat. Baik dari legislatif, swasta, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, perempuan dan seluruh masyarakat kabupaten ini.

Itulah sedikit kutipan pidato Bupati Kutim Adriansyah Sulaiman, saat menyampaikan sambutan dalam rangka memperingati hari jadi ke-26 Kabupaten Kutai Timur dalam rapat paripurna ke-XI masa persidangan I DPRD Kutim, Kamis (9/10/2025).

Adriansyah juga menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun daerah dan masyarakat Kutim, agar dapat berkembang secara berkelanjutan guna menghadapi tantangan zaman.

“Tentu dengan memanfaatkan potensi daerah untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Tak lupa, ia memberikan apresiasi tehadap periode pemerintahan sebelumnya yang mampu mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 9,82 persen di tahun 2024.

“Selain itu, kita juga mampu menaikan Indeks Pertumbuhan Manusia (IMP) mencapai 75,90 persen, dan menekan tingkat kemiskinan dari 9,06 persen pada tahun 2023 turun menjadi 8,81 di tahun 2024,” tambahnya.

Dengan mengusung tema Terwujudnya Kutai Timur Tangguh, Mandiri dan Berdaya Saing, tentu diharapkan pencapaian target makro pembangunan tersebut manjadi tonggak awal mewujudkan Visi Kutai Timur hebat 2029.




Terpisah, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kutim, Khoirul Arifin memberikan apresiasinya terhadap kemajuan Kutim setelah 26 tahun berdiri. Dia juga memberikan dukungannya untuk cita-cita meningkatkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat, seperti yang disampaikan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.

"Tapi, tetap harus mengantisipasi setiap potensi ATHG (ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan). Dengan melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan," singkatnya. (FKDM/ydy)


Bagikan berita ini melalui: