Polres Kutim Gencarkan Police Goes to School, FKDM Beri Apresiasi, Wujud dari Kewaspadaan Dini

Polres Kutim Gencarkan Police Goes to School, FKDM Beri Apresiasi, Wujud dari Kewaspadaan Dini


 

INFO FKDM KUTIM – Polres Kutim terus menggencarkan program Police Goes to School sebagai bentuk komitmen Polri dalam membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berintegritas.

Program ini dilaksanakan secara rutin di berbagai sekolah di wilayah hukum Polres Kutim.

Melalui kegiatan ini, personel kepolisian hadir langsung di sekolah-sekolah untuk menjadi pembina upacara. Sekaligus memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada para siswa mengenai pentingnya menaati aturan, menjaga kedisiplinan, serta menjauhi perilaku negatif seperti perundungan, kenakalan remaja, dan pelanggaran lalu lintas.

Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto menjelaskan, Police Goes to School merupakan salah satu upaya Polri dalam menerapkan program pemolisian masyarakat (Polmas) yang bersifat edukatif dan preventif.

“Kami ingin menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab sejak dini. Melalui pendekatan yang humanis, diharapkan para pelajar memahami pentingnya menjadi warga negara yang taat hukum dan berkarakter baik,” ujar Kapolres.

Selain menjadi pembina upacara, petugas juga memberikan edukasi interaktif terkait keselamatan berlalu lintas, etika digital, serta bahaya narkoba.

Dengan metode komunikasi yang ringan dan bersahabat, siswa tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab bersama personel kepolisian. Ya, program Police Goes to School menjadi salah satu langkah konkret Polres Kutim dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan kepolisian. Hal itu demi menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, berdisiplin, serta memiliki integritas tinggi.




Terpisah, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kutim, Khoirul Arifin mengapresiasi program tersebut. Dia menilai, hal ini menjadi positif lantaran telah mendidik generasi penerus bangsa dalam kegiatan positif. Apalagi terdapat imbauan di dalamnya.

“Tentu dapat mencegah potensi ATHG (ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan). Apalagi sejak kecil sudah mendapatkan pengetahuan yang baik. Ini salah satu wujud kewaspadaan dini,” singkatnya. (FKDM/ydy)


Bagikan berita ini melalui: